Titik Temu Smamsatu | Oleh: Marzuki Yatim (Guru Fisika Smamsatu Gresik)

Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-3 menegaskan:

“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”

Kalimat tersebut menegaskan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia bukanlah semata hasil perjuangan manusia, melainkan karunia dari Allah SWT. Oleh karena itu, keberlangsungan dan keberkahan suatu bangsa sangat erat kaitannya dengan sikap iman, takwa, dan amal saleh warganya. Sebaliknya, kelalaian dan penyimpangan dari nilai-nilai kebenaran akan menjadi sebab runtuhnya sebuah bangsa.

Sebab-Sebab Turunnya Keberkahan Suatu Bangsa

  1. Mendasarkan perjuangan pada iman dan takwa
    Allah SWT berfirman: “Jika sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS. Al-A‘raf: 96). Ayat ini menegaskan bahwa keberkahan hidup, baik berupa rezeki, keamanan, maupun kesejahteraan, sangat ditentukan oleh kualitas iman dan takwa masyarakatnya.
  2. Memulai perjuangan dengan menyebut nama Allah
    Para pejuang kemerdekaan selalu mengingat bahwa kekuasaan hakikatnya milik Allah. Seruan “Allahu Akbar” menjadi semangat yang menyatukan perjuangan bangsa Indonesia.
  3. Semangat dalam kebaikan dan perjuangan
    Rasulullah SAW bersabda: “Ya Allah, berkahilah umatku yang bersemangat di pagi harinya.” (HR. Abu Daud) Semangat inilah yang mendorong bangsa untuk berjuang tanpa kenal lelah, dengan tekad “Merdeka atau Mati.” Allah SWT juga menegaskan dalam Al-Qur’an: “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergembira hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
    (QS. Ali Imran: 169–170)
  4. Kejujuran, keikhlasan, dan menjauhi pengkhianatan
    Perjuangan yang dilandasi niat ikhlas dan jauh dari kepentingan pribadi akan mendatangkan pertolongan Allah SWT.
  5. Mendekatkan diri kepada Allah melalui amal saleh
    Allah SWT berfirman: “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sungguh akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
    (QS. An-Nahl: 97) Dengan amal saleh, suatu bangsa akan mendapat kehidupan yang sejahtera, adil, dan penuh keberkahan.

Sebab-Sebab Runtuhnya Suatu Bangsa

Sebaliknya, jika suatu bangsa lalai dari nilai-nilai ilahiah, maka kehancuran akan datang. Hal ini ditegaskan dalam QS. Al-Baqarah: 40–46, di antaranya:

  • Tidak menunaikan janji kepada Allah.
  • Tidak berpegang teguh pada kitab suci.
  • Menukar ayat-ayat Allah dengan kepentingan duniawi.
  • Tidak bertakwa kepada Allah.
  • Mencampuradukkan yang hak dengan yang batil.
  • Menyembunyikan kebenaran.
  • Lalai dalam mendirikan shalat dan menunaikan zakat.
  • Menyuruh orang lain berbuat baik, tetapi melupakan kewajiban diri sendiri.
  • Tidak menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong.

Penutup

Sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia mengajarkan bahwa keberkahan hanya akan hadir jika perjuangan dilakukan dengan iman, takwa, dan amal saleh. Sebaliknya, keruntuhan akan menghampiri bila sebuah bangsa meninggalkan kebenaran, melupakan Allah, dan terjebak dalam pengkhianatan serta kezaliman.

Oleh karena itu, mari kita sebagai generasi penerus menjaga amanah kemerdekaan dengan memperkuat iman, meningkatkan amal saleh, serta menegakkan kejujuran dan keadilan. Dengan demikian, keberkahan dari Allah SWT akan terus menaungi bangsa Indonesia.